Angka
ini mungkin terlihat sebagai angka biasa tapi, angka ini sebenarnya
merupakan angka yang istimewa. Dan Brown, dalam salah satu buku yang
dikarangnya menyebut 1,618 sebagai angka tercantik dalam seni. 1,618
didapatkan dari deret angka Fibonacci, sebuah deret angka yang terkenal
bukan hanya karena jumlah dari angka yang berdekatan sama dengan angka
setelahnya, tetapi juga krena hasil bagi dari angka yang berdekatan
memiliki sifat yang menakjubkan yaitu mendekati angka 1,618.
Para
ilmuwan zaman dahulu menyebut angka 1,618 sebagai Proporsi Agung.
Mereka memberi julukan seperti itu karena keberadaan angka 1,618
tersebar di alam. Tumbuhan, hewan dan bahkan manusia memiliki sifat
dimensional yang melekat dengan kualitas keakuratan 1,618 dibanding
satu.
Jika
kita pernah mempelajari tentang lebah, kita akan mengetahui bahwa
jumlah lebah betina selalu lebih banyak dari lebah jantan dan kalau kita
membagi jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan di setiap sarang
maka kita akan mendapatkan angka 1,618. Rasio tiap diameter spiral ke
spiral berikutnya pada kerang laut spiral juga menunjukkan angka 1,618.
Bunga
cemara berspiral, susunan daun pada tumpukan tumbuhan, segmentasi
serangga, semuanya memperlihatkan kepatuhan yang mengagumkan pada angka
1,618. Angka tersebutjuga tidak memberi pengecualian pada tubuh kita.
Jika kita ukur jarak puncak kepala ke lantai, kemudian membaginya dengan
jarak dari pusar ke lantai maka yang akan kita dapatkan adalah angka
yang mendekati 1,618.
Bagaimana
dengan anggota tubuh yang lain? Ukur jarak dari bahu ke ujungjari kita
lalu bagi dengan jarak dari siku ke ujung jari. Kita dapat 1,618. Yang
lain? Paha ke lantai dibagi dengan lutut ke lantai. 1,618. Ruas jari,
jemari kaki,divisi tulang belakang, semua mengarah ke 1,618. sebenarnya,
saya juga belum pernah membuktikan kebenarannya. Jadi bagi kalian yang
tertarik, silahkan saja buktikan sendiri.
HUBUNGANNYA DENGAN KA’BAH :
Ada
yang menarik bagi kiblat ummat Islam yaitu Ka’bah, ternyata ka’bah
selain sebagai titik sentral menghadap ketika sholat (dari manapun
arahnya ke Ka’bah menghadapnya) namun Ka’bah mempunyai keajaiban lain,
Miracle Of Kaaba ini terbukti dengan penelitian ilmuwan, ditemukan bukti
adanya keajaiban yang akurat dengan ditemukannya angka unik 1,618.
Angka
satu koma enam ratus delapan belas ini, bisa cm, meter atau kilometer
dst. Dimana keajaibannya ? Ternyata dibangunnya Ka’bah oleh Nabi Ibrohim
Alaihis salam bersama putranya Nabi Ismail Alaihis salam adalah titik
sentral alam semesta. Jadi bukan asal di bangun dan bukan asal berdiri.
Uniknya lagi … jarak dari ka’bah ke kutub utara dan jarak ka’bah ke
kutub selatan, dimana jarak terpanjang di bagi dengan jarak terpendek
hasilnya 1,618. Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan jarak ka’bah
ke timur dimana sisi panjang di bagi sisi pendeknya, juga ketemu angka
1,618.
Begitu
juga jarak diagonal ka’bah di peta, dari jarak sisi panjang ke sisi
jarak pendeknya di bagi dua, akan menghasilkan jarak 1,618. Dan jarak
dimana ka’bah ke Timur dan ke Barat lebih semetris di bandingkan dengan
jarak dari Greenwich Mean time ( GMT ). Di London yang dijadikan titik
sentral untuk menentukan waktu dari 0 (nol ) derajat ke barat sejauh 180
derajat dan 0 (nol) derajat ke timur sejauh 180 derajat yang bertemu di
Samudera Pasifik, sebenarnya tidak akurat, jadi menurut konsep ini
mestinya pembagian waktu yang tepat bukan dari kota London, tapi kota
Mekkah, Allahu Akbar.
Dalam
sebuah penelitian , ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah,
tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut
bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika mereka
mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para
peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik
dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam
akhirat.
Di
tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang
bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan
kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak
sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah
sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih
lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan
gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka
seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan
ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian
lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di
dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara
Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak
musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal
dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hajar
Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu,
dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam”
Penulis: asybook © 2015
Anda sedang membaca Artikel berjudul Bukti Ka'bah Adalah Titik Sentral Bumi (miracle of kabaa), yang diterbitkan oleh asybook. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda. Mohon maaf apabila terdapat konten yang memiliki tanda baca rusak, dan salah dalam penulisan. Jika ada pertanyaan, kritik dan saran yang ingin disampaikan silahkan tulis di kotak komentar.
:: Terima Kasih ::
0 comments:
Posting Komentar
Komentar yang mengandung "Link Aktif, Out of Topic, Unsur SARA" akan segera dihapus untuk menghindari SPAM.
1 Komentar sangat berarti bagi kami,
Terima Kasih Telah Berkunjung..